Monday, April 3, 2017

Menyikapi Kehadiran Ponsel Android Terhadap Anak Kita

Menyikapi Kehadiran Ponsel android terhadap anak kita, Baiklah teman-teman blog tentangwebsites, kali ini akan saya bagikan ihwal Menyikapi sebuah android terhadap anak, menjamurnya android di masa digital ini memberi imbas yang sangat luar biasa di kehidupan insan khususnya untuk bawah umur kita, bisa berdampak baik terhadap kemajuan anak dalam bidang pendidikan, kreatifitas lain sebagainya, namun tidak menutup kemungkinan dengan hadirnya ponsel android ini menjadi akar problema bagi bawah umur kita juga. pada kesempatan ini saya ingin urun rembuk ikut berpartisipasi dalam menyikapinya barang kali ada keuntungannya bagi kalian, khusunya para ibu dan bapak yang masih dalam masa mendidik anak-anaknya.

 Menyikapi Kehadiran Ponsel android terhadap anak kita Menyikapi Kehadiran Ponsel android terhadap anak kita

Memang benar "Jika anda cinta remaja anda maka buanglah ponsel androidnya dan gantilah dengan hp cepek ( bahasa trend)" cara ini cara yang tidak mengecewakan panatik, "Jika anda cinta remaja anda jangan sekali-kali mereka boleh memegang Ponsel baik android maupun java", cara ini tambah panatik. "Jika anda cinta remaja anda berilah ia uang banyak supaya senang, berilah ia Ponsel android supaya ia bahagia karna bisa berselancar bebas di facebook google dan lain-lain", wach yang ini kebablasan. "Jika anda cinta remaja anda berilah ia kasih sayang yang cukup, kesehatan yang cukup, pendidikan yang lebih", cara ini cara yang paling baik di antara cara-cara di atas namun tidak ada hubungannya dengan Ponsel android, lantas bagaimana kesimpulannya, kesimpulannya ada di diri anda sekalian. pertimbangkan lebih baik mana? banyak manfaat yang mana bagi mereka.

Menurut irit saya Berilah ia sesuatu yang bisa dari anda, "Jika memang anda bisa memberi sebuah  Ponsel android (jika ia minta) maka berilah", hal ini ialah sebuah kewajaran salah satu bentuk kasih sayang anda terhadap mereka, namun ingat kalau anda sudah berani memberi sebuah android kepada mereka maka anda pun juga harus berani membimbing mereka, memberi tahu mereka kalau yang ini baik dan yang itu tidak baik, di manapun mereka ketika membawa hp android, jangan meremehkan yang namanya handpone ini apa lagi yang android, yang disitu terdapat aplikasi media sosil online lengkap beraneka ragam ada wathsup, line, facebook, google plus, twitter dan masih banyak lainnya yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang pada umumnya orang renta tidak tahu.

Memang tampaknya remaja anda rahasia saja padahal mereka lagi keasyikan di kibuli hidung belang melalu facebook dan lain sebagainya. yang tentunya anak anda akan berteman dengan orang-orang yang tidak jelas, orisinil atau palsu orangnya kita tidak bisa pastikan alasannya ialah menciptakan sebuah akun itu sangatlah mudah, dan itupun juga gampang untuk di palsu. android ini barang kecil namun bagaikan bara api bagi remaja anda, terlebih perempuan. renungkan..!

Di sisi lain "Jika kita melarang sama sekali dilarang jadinya pun anak kita yang kasihan tentu akan tertinggal dari keadaan". "ketika orang sedang duduk kita sudah berdiri, ketika orang bangkit kita sudah berlari" bagaimana kita bisa mengamalkan kata mutiara indah ini kalau kita panatik terhadap anak, namun kalau anda sudah menilai kalau hal tersebut memang berbahaya bagi mereka maka anda tidak salah bersikap demikian, alasannya ialah hal itu salah satu bentuk kehati-hatian orang renta dalam menjaga anak-anaknya.

Lantas apa yang sebaiknya kita perbuat..? mau gini salah, mau gitu salah, di lema memang dalam menghadapi masa digital ini "Maju kena mudur juga kena" namun setidaknya "Biarlah anak kita mendalami mencar ilmu agama yang tekun sehingga pada saatnya nanti kalau mereka sudah cerdik balig cukup akal dan juga sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jelek maka silahkan anda beri kalau memang ia minta", sedangkan mencar ilmu ilmu agama yang di sanggup dari sekolah/madrasah saya rasa sangat kurang, jadi bisa kalian hantarkan bawah umur ke lembaga yang memang fokusnya ke pendidikan agama menyerupai Pondok pesantren (Salafiyah bukan modern) intinya silahkan anda tuntut anak anda untuk menuntut ilmu agama terlebih dahulu sehingga kalau jika sudah nampak Ketaqwaan yang kuat, keimanan yang mantab, maka kita pun tidak terlalu was-was untuk melepaskannya, namun tetap terus di bimbing alasannya ialah mereka masih tanggung jawab kita selama mereka belum menikah.

Demikian seklumit unek-unek dari lubuk hati paling dalam atas dasar cinta generasi penerus bangsa ahirnya keluar juga. Salam Silahkan kalian simak juga cara beriklan di facebook tanpa kartu kredit

No comments:

Post a Comment